EDUKASI Headline Animator

Wednesday, August 13, 2008

Geger Gambus As-Salam

Tiga minggu sebelum masa KKN PAR STAIN Jember 2008 berakhir, beberapa posko yang terdapat di Kecamatan Mayang terancam konflik. Masalahnya bersumber dari penarikan sumbangan dana untuk menggelar acara gambus As-Salam yang dilakukan oleh salah satu posko.

"Dana yang terkumpul nantinya digunakan untuk menyewa sound system dan panggung," papar Koko (bukan nama sebenarnya), Kordes salah satu Posko di Mayang. Kebijakan iuran bersama tingkat kecamatan ini, terpaksa Koko ambil lantaran pihak STAIN Jember hanya menanggung As-Salam. "Pihak kampus tidak mau tahu masalah panggung dan sound system," tambah Koko.

Setalah mendapat konfirmasi dari peserta lain, memang benar ada usulan iuran bersama. Tetapi sayang, kebijakan iuran bersama itu ditanggapi negatif oleh posko lain di Mayang. Mereka yang menolak beralasan, masyarakat posko masing-masing bakal sulit menikmati as-Salam. Pasalnya, tempat pagelaran begitu jauh.

Dari pihak STAIN Jember sendiri mengakui jika acara itu adalah sumbangan tiap kecamatan, bukan tiap posko. Jadi, hanya ada satu kali pagelaran dalam satu kecamatan.

sampai berita ini diturunkan, belum ada kejelasan mengenai keberlanjutan acara Gambus As-Salam di Mayang. (hill)

Pemberangkatan Peserta KKN PAR 2008

Lebih dari 300 mahasiswa semester VII dan IX mengikuti KKN PAR STAIN Jember 2008. Menurut Anam, ketua panitia KKN PAR STAIN Jember 2008, tahun ini mahasiswa peserta KKN akan disebar di 3 kecamatan. Ketiga kecamatan itu adalah, Mumbulsari, Mayang, dan Silo.

"Setelah dibagi menjadi tiga kecamatan, jumlah posko KKN melonjak dari tahun kemarin. Sekarang tercatat ada 20 posko," tambah Anam. Di Kecamatan Silo dan Mumbusari, masing-masing terdiri dari 7 posko. Sedangkan di Kecamatan di Mayang terdapat 6 posko.

Acara penyerahan peserta KKN dilakukan secara serentak di tiga kecamatan (15/7). Di Mumbulsari, penyerahan peserta KKN dipimpin oleh Sofyan Stauri, MM., di Mayang di pimpin oleh Dr. Hj. Titiek Rahana, dan di Silo dikomandani langsung oleh Ketua STAIN Jember, Dr. M. Khusnuridlo.

Sesuai jadwal yang telah disusun panitia, KKN PAR STAIN Jember 2008 berakhir pada tanggal 30 Agustus 2008. (hill)
Senin | 2 June 2008 | 00:00 WIB
Aksi Mahasiswa STAIN Jember Rusuh

Ibnu Irfan Syayaf (19), menjadi korban leparan batu ketika terjadi bentrokan antara Aliansi Mahasiswa STAIN Jember dengan keamanan kampus dan dosen, Senin (2/6). Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa STAIN Jember menuntutu M. Khusnuridlo, Ketua STAIN Jember, melaporkan pertanggungjawaban kinerjanya sebelum agenda penyampaian visi dan misi calon ketua STAIN Jember.


Senin | 2 June 2008 | 00:00 WIB
Saling Berhadapan


Puluhan demonstran dari Aliansi Mahasiswa STIAN Jember berusaha menggagalkan acara penyampaian visi dan misi calon Ketua STAIN Jember periode 2008-2012 di Aula STAIN Jember, Senin (2/6). Untuk menjaga ketertiban demonstrasi ini, Panitia Pemilihan Ketua STAIN Jember menginstruksikan seluruh petugas keamanan berjaga-jaga untuk antisipasi jika terjadi aksi anarkis dari mahasiswa.


Sabtu | 7 June 2008 | 00:00 WIB
Penuh Sesak


Pemukiman di Jl. Semanggi, Jember hapir tidak ada jarak antara rumah satu dengan rumah lain, Sabtu (7/6). Seperti lazimnya kota-kota besar, di Jember juga menglami fenomena urbanisasi besar-besaran. Urabanisasi di Jember terpusat di kawasan perkotaan.


Sabtu | 7 June 2008 | 00:00 WIB
Memanfaatkan Segala Peluang


Agung (23), pemuda asal Rambipuji, Jember, menjaga dagangannya di kawasan pasar loak Jompo, Sabtu (7/6). Di kiosnya, majalah, dan buku bekas ia jual rata-rata Rp 3.000. "Harga biasanya tergantung lama atau barunya buku yang saya jual," jelas Agung.

all foto from: Hilmi Setiawan

Jelajah