EDUKASI Headline Animator

Tuesday, April 8, 2008

TRUST

Orang bijak pernah berujar, ‘Mencari kepercayaan itu gampang, tetapi mempertahankannya itu yang sulit’.

Tentu saja ungkapan orang bijak tadi bukan omong kosong yang menguap begitu saja. Buktinya, banyak dari kita yang kecewa lantaran sudah menaruh kepercayaan kepada orang lain.

Di manapun itu. Mulai dari dunia politik, pemerintahan, keagamaan, dan bahkan di dunia pendidikan. Selanjutnya, mari kita mengurai satu persatu dari keempat dunia yang sering membuat kita ‘tertipu’.

Pertama, di dunia politik. Di dunia yang terkenal dengan senggol sana, senggol sini ini, banyak orang sempat terbuai dengan janji-janji manis para politikus. “Kelak, jika saya sudah jadi presiden, biaya pendidikan akan saya hapus,” koar seorang calon presiden. Hasilnya, 1-0 untuk calon tersebut. Rakyat tetap mangelurkan biaya pendidikan. Sementara si calon tadi duduk di kursi panas presiden.

Kedua, di dunia pemerintahan. Kepercayaan dari penduduk yang tertuang ketika pemilihan bupati, malah menghancurkan dirinya sendiri. Dengan dalih ‘Menata kota, membangun desa’, puluhan PKL menangis, menjerit histeris ketika tempatnya berdagang diratakan dengan tanah.

Ketiga, di dunia keagamaan. Masyarakat beragama Islam -contohnya, terkecooh dengan pemetaan dua aliran, Liberalis dan Fundamentalis. Kedua aliran ini dicitrakan berbeda satu sama lain, ibarat langit dan bumi. Ujung-ujungnya rakyat bingung siapa yang paling pas untuk mereka jadikan teladan.

Keempat, di dunia pendidikan. Untuk menguraikan pudarnya kepercayaan masyarakat di dunia ini cukup mudah. Pasalnya, terjadi di kampus kita sendiri (STAIN Jember, red). Minggu lalu, puluhan orang yang sudah dan ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar nasional di STAIN Jember kecewa. Ironisnya, diantara mereka ada yang sudah menempuh perjalanan sejauh 40 km, dari Gumukmas.

Singkatnya, mereka, para masyarakat, juga punya naluri untuk tidak ingin dikecewakan, sama seperti kita. Bagi para pelayan publik, mereka itu tuan, anda kacung. Jaga perasaan mereka dengan memulai membiasakan diri menjaga keeprcayaan. []

No comments:

Jelajah